Blizzard Cabut dari Tiongkok, Gamer Tidak Dapat Kembali Main Overwatch 2 dan World of Warcraft

Minggu kemarin, perusahaan games Blizzard sah umumkan perginya mereka dari pasar Tiongkok, mengakibatkan beberapa games seperti World of Warcraft, Overwatch 2, dan Diablo tidak dapat kembali dijangkau oleh beberapa gamers di negara tersebut.
Ini sesudah Blizzard tidak berhasil capai persetujuan kelanjutan dengan partner penerbit mereka, NetEase.
Dalam account Weibo-nya, Blizzard menjelaskan mereka sempat dekati NetEase agar bisa perpanjang persetujuan sepanjang 6 bulan, sambil cari partner baru, dan supaya pemain World of Warcraft dan lain-lain., dapat terus mainkan beberapa game itu.
Baca Juga : Cara Mendapatkan Cuan Dengan Sangat Mudah Di Okeplay777
“Sayang, NetEase tidak terima proposal kami untuk perpanjang service games yang ada sesudah perundingan ekstensi pekan kemarin,” catat perusahaan, seperti diambil dari The Verge, Rabu (1/2/2023).
NetEase di lain sisi mengaku ada penawaran ekstensi 6 bulan untuk service games dan keadaan yang lain.
Disebut , Blizzard “menegaskan jika itu tidak hentikan perundingan yang terus-menerus dengan partner prospektif yang lain sepanjang ekstensi kontrak.”
“Dan sepanjang yang kami mengetahui, perundingan Blizzard dengan perusahaan lain sepanjang masa yang serupa semua didasari pada masa kontrak 3 tahun.”
NetEase juga menjelaskan, karena tidak ada bolak-balik, ketidakadilan, dan persyaratan yang lain menempel pada kerja-sama itu, ke-2 nya juga tidak dapat capai persetujuan.
NetEase menambah, Blizzard coba manfaatkan mereka dan mengatakan turut serta dalam sikap yang serupa dengan “perpisahan namun tetap berusaha untuk hidup bersama. “
Blizzard Sebutkan Cuma Penundaan Sementara yang Tidak Membahagiakan
Diambil dari The Guardian, Blizzard telah menggamit NetEase semenjak tahun 2008, dan datang di Tiongkok mulai sejak itu. Di bawah ketentuan negara, pengembang luar negeri harus berpartner dengan perusahaan lokal untuk masuk ke pasar Tiongkok.
Tetapi bulan November 2022 lalu, dipublikasikan jika Blizzard akan hentikan beberapa games mereka seperti World of Warcraft dan Overwatch di Tiongkok, mulai 23 Januari 2023.
Waktu itu, perusahaan menjelaskan, “ke-2 faksi belum capai persetujuan untuk mengupdate kesepakatan yang stabil dengan konsep operasi dan loyalitas Blizzard ke pemain dan pegawai.”
“Berikut pada akhirnya,” catat seorang pemakai Weibo yang dibarengi emoji menangis.
“Itu tidak cuma games. Itu jadi masa lalu semua angkatan,” kata salah seorang netizen di Weibo yang lain.
Blizzard menambah, matinya server Tiongkok bukan “akhir” tetapi “penundaan sementara yang tidak membahagiakan.” Menurutnya, data pemain dapat diletakkan untuk digunakan kembali bila mereka kembali lagi ke Tiongkok.
Tetapi di lain sisi, games Diablo Immortal bisa dimainkan karena permainan itu dialokasikan lewat kerja-sama dengan NetEase yang terpisah.
Baca Juga : Promo Dan Bonus Menarik Yang Bisa Kalian Dapatkan Hanya Di Okeplay777
Valorant dan Pokemon Unite Bisa Ijin Launching di Tiongkok
Awalnya, pemerintahan Tiongkok memberi ijin untuk beberapa games terkenal di dunia. Beberapa salah satunya ialah Valorant dan Pokemon Unite.
National Press and Publication Administration (NPAA) di Tiongkok, sudah meluluskan perusahaan untuk mengeluarkan dan menyertifikasikan games mereka kembali secara legal di Tiongkok.
Mencuplik Gamerant, Rabu (4/1/2023), NPAA keluarkan moratorium sepanjang 8 bulan untuk perusahaan luar melakukan.
Diambil dari Dexerto, bertepatan dengan keluarnya ijin untuk sekitaran 45 judul games itu, pemerintahan menguraikan 80 games lokal yang bisa dimainkan oleh beberapa pemain games di Tiongkok.
Tidak ada tanggal detil masalah penyeluncuran Valorant dan Pokemon Unite di Tiongkok, selainnya agenda peluncuran yakni tahun 2023 ini.
Walau demikian, Dexerto memberikan laporan jika Valorant kemungkinan tidak memakai judul “Valorant” saat di-launching di negara tersebut, tetapi “Fearless Covenant” bila mengarah di website NPPA.
Bisa Perbesar Pangkalan Pemain di Tiongkok
Bersama dengan Valorant dan Pokemon Unite, beberapa seperti Gwent: The Witcher Card Games dan Don’t Starve, memperoleh ijin untuk di-launching di Tiongkok.
Dibolehkannya Valorant dan Pokemon Unite pasti jadi udara segar untuk gamer di Tiongkok, dan mempunyai potensi memperbesar pangkalan pemain untuk dua games bersaing itu.
Apa lagi, belakangan ini, Blizzard membatalkan service game-nya di Tiongkok dan mematikan bermainnya World of Warcraft, walau mempunyai pangkalan pemain yang besar di negara tersebut.
Valorant ada di PC dan terdaftar mempunyai sekitaran 20 juta pemain aktif dalam 30 hari akhir. Sementara, Pokemon Unite juga dapat dimainkan di piranti mobile dan Nintendo Switch dengan gratis.